OpenGL
adalah API yang dikenalkan oleh SGI (Silicon Graphics Inc) kali pertama pada
tahun 1980-an. Awalnya OpenGL diciptakan untuk mendukung proses rendering yang hanya
mendukung proses rendering untuk komputer graphic produksi SGI. Namun akhirnya,
OpenGL dijadikan standar oleh berbagai perusahaan software dan hardware. API
singkatan dari Application Program Interface. API adalah interface yang
digunakan oleh aplikasi-aplikasi 3D (tiga dimensi) [1].
OpenGL adalah suatu library grafis
standar yang digunakan untuk keperluan-keperluan pemrograman grafis. Sebenarnya
ada banyak library pemrograman grafis disini selain openGL, misalnya DirectX. OpenGL
ini bersifat Open-Source, multi-platform dan multi-languange. Selain itu openGL
mendukung semua bahasa pemrograman dan dapat bekerja di lingkungan Windows,
Unix, SGI, Linux, freeBSD, dll. Library dasar dari openGL adalah GLUT [2]. GLUT
disini ialah fasilitas library yang dapat dikembangkan. Untuk sistem operasi
Windows, library ini terdiri dari 3 file, yaitu :
- glut.h
- glut32.lib
- glut32.dll
- glut32.lib
- glut32.dll
OpenGL
menghilangkan kebutuhan untuk pemrogram untuk menulis ulang bagian grafis dari
sistem operasi setiap kali sebuah bisnis akan diupgrade ke versi baru dari
sistem. Fungsi dasar dari OpenGL adalah untuk mengeluarkan koleksi perintah
khusus atau executable ke sistem operasi. Dengan demikian, program ini bekerja
dengan perangkat keras grafis yang ada yang berada pada hard drive atau sumber day
tertentu lainnya. Setiap perintah dirancang untuk melakukan tindakan tertentu,
atau memulai efek khusus tertentu yang terkait dengan grafis.
Membuat
perintah dalam OpenGL dapat terjadi dalam dua cara yang berbeda. Pertama,
adalah mungkin bagi programmer untuk membuat dan menyimpan daftar perintah yang
dapat dieksekusi secara berulang. Ini adalah salah satu cara yang lebih rutin
untuk program interface yang digunakan. Seiring dengan berkembangnya perintah-perintah
yang kurang lebih permanen, maka memungkinkan untuk membuat dan menjalankan
salah satu perintah dalam batas-batas waktu dari komputer grafis. Seiring
dengan kemampuan interface dari sistem operasi, OpenGL juga menyediakan
beberapa built-in protokol yang mungkin berguna bagi pengguna akhir. Di
antaranya fitur alat seperti alpha blending, pemetaan tekstur, dan efek
atmosfer. Alat ini dapat berinteraksi dengan sistem operasi yang sedang
digunakan.
Tutorial
Singkat
Hello World pada OpenGL: Old Style
Topik
Tambahan
Explorasi Perangkat Mobile vs.
Performa Desktop OpenGL[3]
Perkembangan
platform mobile telah membuka pasar baru bagi aplikasi 3D dan games, dimana
OpenGL adalah bahasa ibu untuk grafika komputer di dunia. Bagaimanapun platform
mobile dan GPU memiliki performa dan karakter yang mungkin tidak familiar
dengan para developer dekstop PC. Para
Developer yang melakukan transisi dari dekstop ke mobile perlu berhati-hati dan
harus mempertimbangkan batasan dan kemampuan dari perangkat mobile untuk
mengoptimalkan resource yang ada pada hardware mobile.OpenGL ES sebagai salah
satu API berbasis OpenGL adalah sebuah komponen fundamental pada perangkat
mobile modern untuk rendering dan komposisi UI dan memberikan pasar yang besar
dan efek positif yang potensial untuk para developer OpenGL.
Dilain
pihak ada problem nyata, terdorong secara eksplisit permintaan konsumen untuk
baterai yang tahan lama dan perangkat yang ramping, nyaman digenggam dan lebar,
dengan tampilan yang brilian dengan rendering yang lembut. Performa dari
perangkat mobile haruslah dominan yang harus dipertimbangkan selama proses
pengembangan perangkat. Banyaknya perangkat mobile di pasaran, yang
berbeda-beda waktu rilisnya, resolusi, dan kemampuan perangkat tersebut, membuat topik ini semakin sulit dicari jalan
keluarnya. Permasalahan signifikan diantara performa mobile dengan dekstop GPUs
akan terus berlanjut menjadi sebuah domain pertimbangan pada pengembangan
aplikasi. Pertanyaan tentang kemajuan pengembangan semikonduktor dan peningkatan
arsitekturalnya mengakibatkan ketidak-relevanan pada penyelesaian masalah ini.
Melihat
roadmap proyek dari vendor mobile GPU, kebutuhan sumber daya listrik dari
mobile GPUs menunjukkan kenaikan beberapa tahun ke depan. Batasan lain,
meliputi bandwidth dan konsumsi sumber daya listrik, adalah lebih mendasar dan
tidak dapat diselesaikan dengan mudah mengingat semakin membludaknya kebutuhan
listrik manusia. Dilain pihak, sistem dari PC Desktop dan bahkan laptop saat ini sedikit lebih rapat dimensinya
dibandingkan dengan perangkat mobile modern. Kinerja yang diharapkan dari
perangkat mobile selalu berubah. Games jadul berbasis sprite dan game 2D masih
memiliki tempat yang penting. Tapi beberapa publisher telah memproduksi
port-port mobile yang menerapkan mesin game dekstop, game konsol atau level dekstop dari game-game mahal
dengan kualitas visual yang tinggi. Game-game ini menaikkan persaingan sistem
mobile terutama pada unsur geometri, assets, dan efek visual.
Daftar Pustaka
3. Cozzi,
Patrick., Riccio, Christophe and Friends. 2012. OpenGL Insights. New York: Taylor & Francis Group
Tidak ada komentar:
Posting Komentar