Jumat, 10 Februari 2012

ANTI YAHUDI

Hanya berbagai info (sekaligus berbagi special buat anda para Pembelajar sejati )


Sejarah munculnya angka 666 ( Singkat ! ! ! )

Dari mana angka 666 itu berasal? Banyak yang sudah membacanya di Kitab Wahyuatau bahkan mendengarnya dari berbagai sumber, tapi hanya sedikit yang tahu darimana asalnya atau kenapa kitab Wahyu membicarakan angka ini dengan maknayang sangat negatif. Berikut adalah ringkasan sejarah dari angka 666 : Angka 666 berasal dari praktik ibadah di kota Babilon (Babel/Babil) pada zamanNabi Daniel yang menulis kitab Daniel di Perjanjian Lama. Bangsa Babelmenyembah dewa-dewi yang dihubung-hubungkan dengan matahari, bulan, danplanet-planet yang terlihat dalam tatasurya kita, dan bintang-bintang di dalam praktikastrologi (horoskop / ramalan bintang).Bangsa Babel adalah pencipta astrologi yang kita kenal sekarang ini (12 zodiak).Dalam sistem ibadah mereka, mereka memiliki 37 dewa-dewi utama, dan salahsatunya, yaitu Dewa Matahari, adalah yang terutama di antara semuanya.Orang-orang Babel percaya angka-angka mengandung kekuatan atas dewa-dewiyang mereka sembah. Tapi tentu saja, mereka harus menciptakan angka-angkayang dapat mereka pakai untuk mengidentifikasi dewa-dewi itu supaya merekadapat menguasai dewa-dewi itu.Untuk melakukan ini, mereka menghitung dewa-dewi mereka dan mengkaitkansebuah angka pada masing-masing ke-36 dewa-dewi yang lebih rendah derajatnyadari Dewa Matahari, lalu menjumlahkan semua angka-angka ini (dari 1 hingga 36)dan memberikan angka hasil penjumlahan itu kepada Dewa Matahari (dewa yangke-37).Dewa pertama yang mereka identifikasi diberi nomor 1, dewa kedua diberi nomor 2,seterusnya sampai 36. Nah, jika Anda belum dapat menebaknya, berikut kamiberitahu: jumlah semua angka dari 1 hingga 36 adalah 666, dan angka 666 itumereka gunakan untuk mengidentifikasi Dewa Matahari, dewa ke-37. Merekamenghitungnya seperti ini:1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 11 + 12 + 13 + 14 + 15 + 16 + 17 + 18 + 19 +20 + 21 + 22 + 23 + 24 + 25 + 26 + 27 + 28 + 29 + 30 + 31 + 32 + 33 + 34 + 35 + 36= 666Tapi mereka melangkah lebih jauh lagi. Mereka takut terhadap dewa-dewi itu dantakut salah satunya akan mengutuk mereka, jadi mereka buat amulet (jimat) berupamatriks dengan 6x6 kotak bertuliskan angka 1 hingga 36. Zaman sekarang kitasebut kotak seperti itu magic square.Tujuan pembuatan jimat itu adalah untuk memiliki kekuatan gaib (sihir), dan lambat-laun mereka percaya bahwa memakai salah satu nomor dewa akan melindungimereka dari kutukan dewa itu.Jimat itu harus memiliki kekuatan gaib sebesar mungkin, jadi untuk meningkatkankekuatan gaibnya, orang-orang Babel menyusun angka-angka itu sedemikian rupa

agar jumlah angka dalam kolom manapun, dalam baris manapun, dan dalamdiagonal manapun adalah 111.Orang-orang Babel kuno menuliskan/mengukir angka-angka itu pada sebuah kepingtanah liat kecil, dan setelah mengeringkan dan membakarnya agar tulisan itupermanen, mereka akan memasangnya di rumah atau membentuknya menjadikalung dan memakainya. Selama mereka membawa jimat itu, mereka percayabahwa jimat itu memberikan perlindungan pada mereka.Pembuatan jimat dengan susunan angka ini sebagai bagian dari astrologi ternyataterus dilakukan hingga zaman Yesus hidup di dunia ini, bahkan sampai waktusesudah Yesus naik ke sorga.Jadi, angka 666 muncul di dunia ini karena praktik ibadah penyembahan dewa danastrologi bangsa Babel kuno & bangsa Roma juga mempraktikkan ramalan dengancara ini. Para ahli arkeologi pun telah menemukan jimat-jimat tsb dengan angka-angka Latin.

Ref: Unfolding the Revelation karya Roy Allan Anderson, oleh Pacific PressPublishing Association di Nampa, Idaho

** semoga Bermanfaat ; )
( disadur dari Scribd.com )
Gambar Google Chrome ( 6 6 6 ) ???

SAAT DUNIA BERPALING DARIMU

Mungkin sebagian dari kita terlebih yang masih dalam usia labil,masih SMA atau mungkin yang masih kuliah.Loh kog kuliah?Ya,karena orang yang baru masuk kuliah sebenarnya ,masih masuk dalam usia ini,sebab jika dilihat  secara logika sebagian dari mahasiswa adalah perantau.Ketika mereka masih SMA,mereka masih terkekang dengan aturan rumah yang oleh sebagian dari mereka dianggap sebagai suatu hal yang menyiksa.Di saat mereka masuk ke bangku kuliah ,mereka merasa sangat terbebas dan cukup pantas untuk menentukan apa yang mereka mau karena taka ada lagi orang tua yang mengekang mereka seperti yang dulu terjadi ketika mereka masih SMA,satu hal yang fatal ,kesempatan yang seharusnya mereka lakukan untuk hal yang pernting malah mereka manfaatkan untuk hal yag bermanfaat.Ya,sebagian mahasiswa malah lebih suka bermalas-malasan.Mahasiswa kebanyakan hanya tertarik pada hal yang bersifat menyenangkan diri mereka sendiri.Jika ada satu hal yang tidak membuat mereka senang ,mereka cenderung menyerang dan menuntut keadaan seharusnya seperti yang mereka kehendaki.Entah dengan protes atau dengan demo,ya ,Demo.Sebagian demo di negeri ini yang sering dilakukan oleh mahasiswa sering berakhir rusuh.Sifat labil dari mahasiswa yang sering terlihat memperkuat argument.Kita tentu sering mendengar bahwa banyak demo bayaran yang dilakukan oleh mahasiwa.Mereka dibayar oleh oknum tertentu yang berkepentingan,efek negatif dari demokrasi yangmungkin memang tidak cocok diterapkan untuk orang rumpun melayu.Satu lagi alas an yang cukup kuat yangmenunjukan jika mahasiswa memang masih dalam usia labil.



Sebagai orang yang masih dalam usia labil, tentu kita mempunyai problem pribadi yang sangat kompleks.Mungkin masalah dengan cinta atau masalah lain.Bicara soal cinta kita tentu punya cerita yang unik untuk masing-masing individu.Entah dengan pacar,mantan atau yang bersatus jomblo yang keseringan di tolak oleh cewek.Sebagian cewek jaman sekarang punya kriteria yang hamper sama.Sebagian sangat mengidamkan cowok yang tampan,berwajah boyband korea ,dan yang paling utama berkantong tebal sehingga menunjang aktifitas shopping yang digemari hampir semua cewek jaman sekarang.Bagi yang berwajah pas-pasan dan yang tak bermodal harus gigit jari karena mereka hampir tak punya  alas an yang menarik untuk bisa diajak jalan oleh cewek .Fakta ini tak seharusnya membuat para jomblowan mahasiswa patah arah,menyerah dan apatis.Yah,mungkin kita kadang ingin seperti teman kita yang setiap pergi ke kampus bareng ceweknya,boncengan dengan mesra,sedangkan hanya sendirian ke kampus,dan kemana-mana selau dengan teman cowok kita hingga kalau keseringan kita disangka Maho.Ironi mahasiswa jomblo.Mungkinsebagian sudah berjuang dengan nembak cewek yang ditaksirnya,tapi malah ditolak mentah-mentah.Untuk yang cewek yang di taksirnya adalah cewek yang baik-baik dan  gak mau to the point,biasanya menolak dengan jawaban setandart “maaf,aku gak bisa nerima kamu,coz kamu terlalu baik bagiku” atau kalo gak “aku menghargai perasaanmu tapi lebih baik kita berteman saja,aku yakin kamu pasti dapat yang lebih baik dari aku”.Tapi kalau yang to the point ya sperti yang ini jawabannya”maaf ya,tapi kita itu gak satu level ,apa kata temen-temen gue kalo lihat gue jalan bareng ma loe?Bisa-bisa membuat image gue rusak kan?Loe mau image cewek yang loe taksir hancur,lebih baik kamu jadi fans gue aja ya ,kalo jadi fans gue ,gue bakal sangat menghargai kamu.”Lebih parah lagi dan sangat menyakitkan jika jawaban menyinggung soal wajah,dan isi dompet alias modal yang kita punyai .Dan sakit akan bertambah saat kita tahu cewek yang kita taksir jalan bareng dengan cowok lain,yang jauh lebih gak tampan dari kita tapi akrrena lebih bermodal bisa mendapatkan gadis idola hati.

Tapi ingat bro ,hidup itu gak mulu soal cewek yang nolak kita ,istilah orang solo dan jogja “wedokkan ora mung siji” yang artinya wanita gak cuma satu hhe.Dan tetap yakin pasti ada wanita yang akan menerima kita apa adanya,bukan dari ada apanya aja.Masih banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengisi waktu senggang kita selain untuk sekedar jalan bareng cewek.Sebagai mahasiswa kita bisa ikut kegiatan luar kampus yang bisa mengalihkan perhatian kita dari masalah hati yang manggalaukan hahaha.Dan kali aja kita ketemu jodoh dari aktivitas luar kampus.Tapi bagi yang beragama islam pacaran itu lebih mendekatkan dua sejoli ke arah hal yang negatif dan maksiat.